Headline

Kisah Pencarian Planet Mirip Bumi

Written By Unknown on Selasa, 07 Februari 2017 | 18.39

Kisah Pencarian Planet Mirip Bumi

Pencarian planet mirip bumi, terus dilakukan oleh para ilmuwan dunia. Sejumlah ilmuwan menyatakan, akhirnya berhasil menemukan planet yang seukuran dengan bumi.

Hal itu terungkap pada konferensi ahli-ahli tata surya dan astronomi dalam European Week of Astronomy and Space Science. Demikian dikutip dari Times of India, Rabu (22/4/2009).


Menurut Xavier Bonfils, seorang peneliti dari observatorium Grenoble, Prancis, planet di luar tata surya itu merupakan satu dari ratusan planet yang ditemukan di luar tata surya. Saat ini, ilmuwan mengatakan ada sekitar 300 planet luar yang terdeteksi.


Namun, penemuan kali ini merupakan penemuan planet yang ukurannya mirip dengan bumi. Planet-planet yang ditemukan sebelumnya rata-rata lebih besar dari bumi.


Peneliti lain, Michel Mayor mengungkapkan planet tersebut belum dapat dihuni oleh manusia. Letaknya yang berdekatan dengan matahari membuat planet itu terlalu panas untuk kehidupan makhluk hidup.


Misi pencarian planet mirip bumi memang terus dilakukan. Maret silam, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sukses meluncurkan misi luar angkasa yang membawa teleskop untuk menjalankan misi pencarian planet mirip bumi. Teleskop bernama Kepler itu diluncurkan pada pukul 10.49, Jumat malam waktu setempat dari Pangkalan Angkatan Udara AS, Cape Canaveral, Florida. (muslimdaily.net/rmd/okz)
Sebenarnya Siapakah Penyumbang Oksigen Terbesar Untuk Bumi?
Sudah baca pertanyaan di atas? nah kalau udah dibaca, silakan dijawab. Siapa sih yang rela-rela memberikan Oksigen bagi manusia..berjasa banget kan?
Kalau anda jawab : Pohon



Jawabannya: sorry..masih salah..pohon adalah salah satu penyumbang oksigen, akan tetapi hanya sebesar 20% untuk bumi. pohon berguna untuk mitigasi (mengurangi) karbondioksida yang ada di bumi. jadi untuk mengurangi dampak pemanasan global, tanamlah pohon agar CO2 nya dapat dimanfaatkan oleh pohon. karena nilai wajar dari CO2 adalah 0,1% di bumi ini, tetapi tahun 2013 ini kadar CO2 di atmosfer bumi sudah mencapai 0,3% bro!!
Jadi Jawaban Yang Benar adalah :



Anda tau siapa itu?
yap jawabannya adalah Plankton. Khususnya adalah Fitoplankton
Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar. Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik.
Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya.
Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus hidup. Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.
Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang, kerang, dan ikan paus.
Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini. dengan kemampuannya berespisari menghasilkan gelembung-gelembun oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang
Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses pemanasan bumi.
Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti itu.
Penelitian yang dibiayai oleh NASA tersebut mengungkapkan ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur.
Plankton hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton mengalami malnutrisi.
Akibat kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang dapat merusaknya.
Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka.
Zat ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara.
Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan.
Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.
Proses ini sebenarnya telah beberapa tahun dipelajari di laboratorium oleh para ilmuwan, namun proses alamiahnya baru kali ini dapat dipelajari.
Awan yang disebabkan oleh plankton ini, dipercaya dapat memperlambat proses pemanasan bumi, serta memiliki efek besar tehadap iklim bumi. Namun, untuk membuktikan hal tersebut, masih harus dilakukan penelitian lanjutan yang seksama.
Penelitian yang dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal, karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.
Planet Bumi dan Salah Satu Yang Termasuk Bintang Terbesar Di Galaksi Bima Sakti

Bumi adalah tempat yang paling ideal untuk hidup, tapi berapa banyak yang benar-benar tahu tentang lingkungan galaksi kita. Tentu, semua orang tahu beberapa fakta di sana-sini, tapi dapat dijamin bahwa cuma sedikit saja yang diketahui. Galaksi tempat kita hidup di dalamnya adalah misteri besar bagi banyak manusia.

Apa yang bisa dilihat dari Bumi hanya sebagian kecil dari jumlah bintang di galaksi kita. Perkiraan terbaik menurut  ilmu pengetahuan adalah bahwa di Galaksi Bima Sakti saja ada sekitar 200 - 400 miliar bintang-bintang. Matahari adalah salah satu bintang, seperti bola panas gas bercahaya di jantung sistem tata surya kita. Tanpa energi intens matahari dan panasnya, kehidupan di bumi akan sangat sulit. Ada miliaran bintang seperti matahari tersebar di seluruh galaksi Bima Sakti.

Terima kasih kepada Galileo Galilei yang menemukan teleskop pertamanya sehingga bisa melihat Galaksi tempat tinggal kita yang bernama Milky way Galaxy, atau di Indonesia dinamakan Galaksi Bima Sakti.

Galaksi adalah tempat yang luas, memiliki sistem gravitasi terikat yang terdiri dari bintang-bintang, sisa-sisa bintang, dan sistem antar bintang dari gas dan debu, dan dihipotesiskan, komponen penting tapi kurang dipahami disebut materi gelap.

Bagian tengah Galaksi sangat sulit untuk dilihat, meskipun memakai teleskop tercanggih sekalipun, karena awan gas dan debu raksasa menghalangi pandangan. Para ilmuwan berpikir, bahwa Bagian Tengah Galaksi mengandung sebuah lubang hitam supermasif (Supermassive Black Hole) yang menelan segala sesuatu yang melewati terlalu dekat dengannya, bahkan cahaya pun ditelannya.

Di dalam Galaksi terdapat Sistem Tata Surya Antar Bintang, kemudian di dalam Sistem Antar Bintang ini terdapat Solar System, atau dikenal dengan nama Sistem Tata Surya, dan di dalam tata surya terdapat Bumi yang dikenal sebagai rumah manusia, salah satu makhluk paling cerdas di Galaxy :)

Ilustrasi Sistem Tata Surya

Sistem Tata Surya Di Dalam Galaksi Bima Sakti

Perbandingan Planet Merkurius, Mars, Venus, Bumi (Planet Bumi Cukup besar disini - ini termasuk dalam tata surya)

Perbandingan Besar Planet Dalam Galaksi Bima Sakti

Perbandingan Planet Bumi dengan Neptunus, Uranus, Saturnus, Jupiter (Bumi terlihat kecil, Jupiter yang lebih besar - ini pun termasuk dalam tata surya)

Perbandingan Besar Planet

Perbandingan Planet Jupiter dengan Wolf 359, Matahari dan bintang Sirius (Maka Jupiter terlihat kecil, Bintang Sirius lebih besar)

Planet, Matahari dan Bintang Dalam Galaksi Bima Sakti

Perbandingan Sirius dengan Pollux, Arcturus, Aldebaran

Perbandingan Besarnya Bintang Dalam Galaksi Bima Sakti

Perbandingan Aldebaran dengan Rigel, Antares, Betelgeuse

Perbanding Bintang Dalam Galaksi Bima Sakti

Perbandingan Betelgeuse dengan Mu Cephei, VV Cephei A, VY Canis Majoris

Bintang bintang terbesar Dalam Galaksi Bima Sakti


VY Canis Majoris termasuk "Hyper Giant Star"... kelilingnya konon kira-kira hampir 3 Milyar kilometer, Kalo dibandingkan dengan Matahari.. Matahari gak keliatan, biar keliatan harus diperbesar pake "Kaca Pembesar". Jika Pesawat terbang dengan kecepatan 900 km/jam mengelilingi Bintang ini, maka membutuhkan waktu 1100 tahun hanya untuk 1 kali putaran.

Bintang terbesar di Galaksi Bima Sakti


Tapi jika bintang VY Canis Majoris ini dikira besar, itu belum sebanding dengan bintang2 lain di galaxy yg lain. VY Canis Majoris hanya seperti titik di dalam Galaxy Bima Sakti (Milkyway Galaxy), itu pun harus diperbesar pake "Kaca Pembesar".

Tambahan: NML Cygni atau V1489 Cygni adalah "red hypergiant star" salah satu yang termasuk Bintang Terbesar Yang Dikenali, dan mungkin saja masih ada yang lebih besar lagi yang belum ditemukan.

1 komentar:

Siska qravity mengatakan...

informasinya sangat lengkap makasih yah

indonesia industry

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Translate