Headline

About LeetPress

Macam-Macam Teknologi Informasi dan Komunikasi

Written By Unknown on Senin, 23 Januari 2017 | 17.56

 Macam-Macam Teknologi Informasi dan Komunikasi
         Teknologi secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Sehinga peralatan teknologi informasi dan komunikasi akan sedikit berbeda, walupun secara garis besar sama.

Berikut ini adalah beberapa alat yang tergolong dalam teknologi informasi :

1. Komputer
        Komputer merupakan alat berupa hardware dan software yang digunakan untuk membantu dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan di lain waktu. Informasi yang dihasilkan komputer dapat berupa tulisan, gambar, suara, video, dan animasi.
Beberapa fungsi Komputer diantaranya: 
  • Mempermudah pekerjaan. 
  • Sebagai Alat komunikasi 
  • Sebagai alat untuk hiburan 
  • Sebagai Alat Pendidikan 
  • Komputer Sebagai Sarana Informasi 
  • Komputer Sebagai Sarana Usaha 
  • Komputer Sebagai Sarana Kontrol
2. Notebook
         Notebook yaitu peralatan yang fungsinya sama dengan komputer tetapi bentuknya praktis dapat di lipat dan dibawa-bawa karena menggunakan bantuan baterai charger sehingga bisa digunakan tanpa menggunakan listrik. Notebook atau laptop hadir dengan beragam bentuk dan ukuran. Perangkat ini memiliki fungsi yang sama dengan komputer. Hanya saja, pembuatannya sengaja dibuat lebih praktis sehingga dapat dilipat dan mudah untuk dibawa ke mana pun.

3. Netbook
       Netbook adalah Komputer sejenis Notebook namun ukurannya lebih diperkecil dan spesifikasi hardwarenya lebih rendah serta ada beberapa fitur yang dihilangkan dengan tujuan memperkecil ukuran, serta menurunkan harga dari sebuah Netbook itu sendiri.

4. Tablet
        Tablet PC adalah laptop atau komputer portable berbentuk buku. Memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan pengguna komputer mempergunakan stylus atau pulpen digital selain keyboard ataupun mouse komputer.

5. Televisi
        Televisi merupakan perangkat teknologi informasi yang berupa sistem penyiaran yang disertai dengan gambar (visual) dan suara (audio). Oleh karena itu, perangkat ini digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk gambar bergerak atau video secara langsung. Televisi merupakan media informasi dan komunikasi yang sangat dikenal. Televisi adalah pesawat yang dapat menangkap siaran gambar dan suara dari pemancar. Dengan televisi, kamu dapat melihat lokasi suatu daerah maupun tokoh-tokoh terkenal dalam dan luar negeri. Kejadian alam, pelantikan presiden, dan budaya setiap daerah maupun bangsa lain dengan mudah dapat kamu lihat. Televisi sudah menjadi sumber segala informasi. Bahkan, televisi juga digunakan untuk mempromosikan suatu produk tertentu yang bersifat menguntungkan.

6. Radio
        Radio merupakan perangkat teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal. Perangkat elektronik ini memiliki fungsi untuk menyampaikan Informasi berupa suara dari station pemancar melalui frekuensi yang telah ditetapkan. Radio menggunakan gelombang elektro-magnetik untuk mengirimkan suara melalui udara. Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik. Gelombang ini terbentuk ketika obyek bermuatan listrik dimodulasi. Modulasi adalah teknik menumpangkan sebuah sinyal pada sinyal yang lain. AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation) merupakan sistem modulasi yang sering digunakan. Sistem FM mempunyai kelebihan dapat menghilangkan gangguan oleh gelombang radio lainnya. FM juga dapat menghilangkan gangguan suara oleh cuaca seperti petir maupun hujan dan menghasilkan suara yang lebih jernih dibanding dengan sistem AM. Namun, sistem FM mempunyai kelemahan yaitu jangkauan yang kurang luas.

7. Koran
       Koran yaitu media cetak yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berupa tulisan dan gambar yang terbit setiap hari yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik.

8. Mp3 player
        Mp3 Player yaitu Peralatan yang dapat menyimpan data sekaligus dapat digunakan untuk memutar music dan mendengarkan radio.

9. Videoplayer
        Video player adalah istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan software komputer untuk memainkan file video. Sebagian besar media player dapat menampilkan sejumlah format media, baik file audio ataupun video, sedangkan yang khusus untuk memainkan video disebut dengan video player.

10. Camera Digital
        Kamera digital merupakan perangkat teknologi yang biasa digunakan untuk mengabadikan gambar atau video dengan menggunakan metode penyimpanan secara digital atau disk.

11. Kalkulator
        Kalkulator adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjumlahkan atau menghitung dalam berbagai satuan.

Berikut ini adalah contoh perangkat teknologi komunikasi :

1. Telephone / Handphone
        Handphone atau biasa disebut telepon genggam atau yang sering dikenal dengan nama Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Telepon digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh bahkan di seberang lautan sekali pun. Saat ini biaya telepon juga relatif mudah dijangkau oleh masyarakat. Hal ini mempermudah orang untuk menjalin komunikasi jarak jauh. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, perangkat telepon pun semakin praktis. Dahulu kita tidak dapat membawa telepon kemana-mana, telepon tersebut dikenal dengan nama telepon tetap (fixed line telepon). Saat ini telah marak telepon tanpa kabel. Telepon tersebut dapat dibawa kemana pun sesuai kebutuhan kita. Telepon tanpa kabel semacam ini disebut telepon genggam atau handphone (HP). HP bentuknya praktis untuk dibawa kemana pun dengan model yang bervariasi. Di era teknologi canggih ini, fungsi HP semakin berkembang. HP tidak hanya untuk berbicara satu sama lain dengan jarak jauh. HP juga digunakan untuk mendengarkan radio, melihat televisi, mendengarkan musik, berfoto, merekam video, atau mengirim foto dan video. Kamu juga dapat mengirim dan menerima tulisan atau gambar berupa pesan singkat yang disebut SMS (Short Message Service) dan MMS (Multimedia Message Service). Bahkan dengan teknologi WAP (Wireless Application Protocol) dan GPRS (General Packet Radio Service), HP dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk browsing internet.
Berdasarkan data dan suara yang dikirimkan, HP dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) GSM atau (Global System for Mobile Communication)
        Pada sistem GSM, suara dan data yang dikirimkan berdasarkan satuan waktu (timeslot). Artinya, penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan waktu. Kelebihan dari sistem GSM adalah mempunyai kualitas komunikasi yang lebih stabil. Sedangkan kekurangannya adalah sulit untuk melakukan panggilan atau menerima panggilan ketika jaringan sudah penuh.
2) CDMA (Code Devision Multiple Access)
        Pada sistem CDMA, suara dan data yang dikirimkan dengan menggunakan kode-kode tertentu. Kode-kode ini untuk mengatur setiap panggilan. Jadi, CDMA tidak memiliki frekuensi khusus pada setiap pemakai. Kelebihan dari sistem CDMA adalah mempunyai kapasitas jaringan yang besar sehingga walaupun digunakan secara bersama-sama tetap mempunyai konektivitas yang tinggi. Sedangkan kekurangannya adalah kualitas komunikasi yang tidak stabil.

2. Faximile
        Faximile adalah alat pengirim dokumen atau gambar dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan saluran telepon. Pengiriman bisa dilakukan apabila pengirim dan penerima sama-sama mengaktifkan mesin ini.

3. Telegraph
        Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh.

4. Email / Messenger
         Email adalah surat melalui media elektronik. Sebenarnya email merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet.

5. Surat Pos
          Surat pos merupakan media pengiriman surat biasa melalui jasa pengiriman paket pos. Mungkin bagi beberapa orang akan sedikit bingung antara peralatan komunikasi dan informasi. Secara mudahnya peralatan informasi adalah sebagai sarana menyampaikan informasi atau data dari satu orang ke orang lain. Sedangkan sarana peralatan komunikasi adalah sarana untuk berkomunikasi.

2.2 Peralatan Komunikasi Zaman Dahulu

1. Lonceng
         Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyarakat dan sebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberi tanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00, 12.00, dan 18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi, dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.

2. Asap
        Suku bangsa Indian Amerika menggunakan asap sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sukunya ataupun kepada suku lainnya. Biasanya, asap digunakan untuk mengirimkan pesan rahasia. Kepulan asap mengandung makna-makna tertentu yang hanya dapat dibaca oleh suku-suku di Indian, seperti kepulan satu kali yang berarti peringatan. Ketika mereka berperang juga menggunakan asap untuk berkomunikasi dengan lawan.

3. Merpati pos
        Mungkin merpati pos, kita semua sudah tahu kegunaannya pada masa lalu. Bukan hanya pada masa perang tapi sejak zaman dulu merpati digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan jarak jauh. Pada masa perang kegunaannya lebih lagi, apalagi ketika alat komunikasi tidak berfungsi. Maka merpatilah salah satunya yang digunakan untuk menyampaikan pesan pesan militer rahasia. Sementara burung kenari dimanfaatkan untuk mendeteksi serangan gas beracun pada Perang Dunia I.

4. Kentongan
         Kentongan merupakan media komunikasi di masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Biasanya, kentongan digunakan untuk memberitahu warga sebagai suatu peringatan telah terjadi sesuatu, misalnya kebakaran, kemalingan, dan bencana alam. Pada zaman kerajaan di nusantara, kentongan dan alat sejenisnya, seperti gong digunakan untuk mengumpulkan rakyat. Biasanya pukulan kentongan ini untuk memberikan suatu pengumuman kepada rakyat. Orang-orang yang mendengar suara kentongan dengan bergegas berkumpul untuk mendengarkan informasi, berita atau pengumuman. Dalam penggunaannya, untuk setiap daerah bunyi kentongan tidak memiliki standar yang baku. Setiap daerah memiliki kode atau arti tertentu terhadap suara kentongan, misalnya suara kentongan yang dipukul beberapa kali dengan cepat menandakan adanya bahaya kebanjiran atau kemalingan. Ditempat-tempat ibadah masih pula menggunakan peralatan tradisional sejenis kentongan seperti beduk dan lonceng.

Daun Lontar
        Kegiatan komunikasi pada masa lalu sudah menggunakan bahasa tulis pada media seperti, tulang hewan, prasasti dan daun lontar. Di Indonesia kegiatan surat menyurat telah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan Hindu seperti, Pajajaran, Mataram, Majapahit, Kutai, Mataram dan Sriwijaya. Biasanya, untuk berkirim surat kepada negeri tetangganya, pihak kerajaan menggunakan media daun lontar, kulit kayu dan kulit hewan, tulang hewan, dan lempengan batu. Umumnya media komunikasi yang digunakan adalah dengan daun lontar, dengan alasan daun lontar sangat mudah didapatkan.

 Kesimpulan
          Teknologi secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Sehinga peralatan teknologi informasi dan komunikasi akan sedikit berbeda, walupun secara garis besar sama. Peralatan informasi adalah sebagai sarana menyampaikan informasi atau data dari satu orang ke orang lain. Sedangkan sarana peralatan komunikasi adalah sarana untuk berkomunikasi.
  • Perangkat Teknologi Informasi, diantaranya : Komputer, Notebook, Netbook, Tablet, Televisi, Radio, Koran / Majalah, Mp3 player, Video player, Camera Digital, Kalkulator.  Perangkat Teknologi Komunikasi, diantaranya : • Telephone / Handphone, Faximile, Telegraph, Email / Mesenger, Surat Pos. 
  • Peralatan komunikasi zaman dahulu, diantaranya : Lonceng, Asap, Merpati pos, Kentongan dan Daun Lontar.
17.56 | 0 komentar | Read More

Sejarah Perkembangan Batik di Indonesia2

Sejarah Perkembangan Batik di Indonesia



Pengertian Batik
Secara etimologis, kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: amba, yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik". Batik adalah seni gambar di atas kain untuk pakaian yang dibuat dengan teknik resist menggunakan material lilin. “Batik dipahami sebagai karya seni rupa di atas kain melalui proses pewarnaan rintang, dengan lilin batik yang digunakan sebagai perintang” (Konsesus Nasional, 1996).
Hamzuri (2004:4) menegaskan bahwa batik merupakan gambar atau lukisan di atas kain mori melalui penggunaan canting. Lukisan pada batik dihasilkan melalui alat yang bernama canting. Canting sendiri terdiri dari ukuran yang beragam, yang penggunaannya disesuaikan dengan jenis serta kehalusan titik ataupun garis yang hendak dibuat.

Peranan Batik di Indonesia
Batik merupakan produk budaya Indonesia yang sangat unik dan kekayaan budaya yang harus dilestarikan serta dibudidayakan.  Batik juga merupakan salah satu solusi untuk menambah devisa negara melalui perdagangan industri kecil dan menengah.
Batik Indonesia diakui oleh dunia sebagai batik yang betul-betul sempurna keindahannya, baik mengenai desain maupun proses pembuatannya. Batik menjadi bagian dari 76 seni dan tradisi dari 27 negara yang diakui UNESCO dalam daftar warisan budaya tak benda (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) melalui keputusan komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu.

Sejarah Perkembangan Batik
Ditinjau dari perkembangan, batik telah mulai dikenal sejak jaman Majapahit dan masa penyebaran Islam. Pada mulanya, batik hanya dibuat terbatas untuk kalangan keraton. Batik dikenakan oleh raja dan keluarga serta pengikutnya. Oleh para pengikutnya inilah kemudian batik dibawa keluar keraton dan berkembang di masyarakat hingga saat ini. Berdasarkan sejarahnya, periode perkembangannya batik dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Zaman Kerajaan Majapahit
Berdasarkan sejarah perkembangannya, batik telah berkembang sejak jaman Majapahit. Mojokerto merupakan pusat kerajaan Majapahit dimana batik telah dikenal pada saat itu. Tulung Agung merupakan kota di Jawa Timur yang juga tercatat dalam sejarah perkembangan batik. Pada waktu itu, Tulung Agung masih berupa rawa-rawa yang dikenal dengan nama Bonorowo, dikuasai oleh Adipati Kalang yang tidak mau tunduk kepada Kerajaan Majapahit hingga terjadilah aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahit. Adipati Kalang tewas dalam pertempuran di sekitar desa Kalangbret dan Tulung Agung berhasil dikuasai oleh Majapahit. Kemudian banyak tentara yang tinggal di wilayah Bonorowo (Tulung Agung) dengan membawa budaya batik. Merekalah yang mengembangkan batik. Dalam perkembangannya, batik Mojokerto dan Tulung Agung banyak dipengaruhi oleh batik Yogyakarta. Hal ini terjadi karena pada waktuclash tentara kolonial Belanda dengan pasukan Pangeran Diponegoro, sebagian dari pasukan Kyai Mojo mengundurkan diri ke arah timur di daerah Majan. Oleh karena itu, ciri khas batik Kalangbret dari Mojokerto hampir sama dengan batik Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua.
Zaman Penyebaran Islam
Batoro Katong seorang Raden keturunan kerajaan Majapahit membawa ajaran Islam ke Ponorogo, Jawa Timur. Dalam perkembangan Islam di Ponorogo terdapat sebuah pesantren yang berada di daerah Tegalsari yang diasuh Kyai Hasan Basri. Kyai Hasan Basri adalah menantu raja Kraton Solo. Batik pada saai itu masih terbatas dalam lingkungan keraton akhirnya membawa batik keluar dari kraton dan berkembang di Ponorogo. Pesantren Tegalsari mengajarkan anak didiknya ilmu agama dan bidang-bidang kepamongan. Daerah perbatikan lama yang dapat dilihat sekarang adalah daerah Kauman yaitu Kepatihan Wetan meluas ke desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut.
2.3.3        Batik Solo dan Yogyakarta
Batik di daerah Yogyakarta dikenal sejak jaman Kerajaan Mataram ke-I pada masa raja Panembahan Senopati. Plered merupakan desa pembatikan pertama. Proses pembuatan batik pada masa itu masih terbatas dalam lingkungan keluarga kraton dan dikerjakan oleh wanita-wanita pengiring ratu. Pada saat upacara resmi kerajaan, keluarga kraton memakai pakaian kombinasi batik dan lurik. Melihat pakaian yang dikenakan keluarga kraton, rakyat tertarik dan meniru sehingga akhirnya batik keluar dari tembok kraton dan meluas di kalangan rakyat biasa.
Ketika masa penjajahan Belanda, dimana sering terjadi peperangan yang menyebabkan keluarga kerajaan yang mengungsi dan menetap di daerah-daerah lain seperti Banyumas, Pekalongan, dan ke daerah timur Ponorogo, Tulung Agung dan sebagainya maka membuat batik semakin dikenal di kalangan luas.
2.3.4        Batik di Wilayah Lain
Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja. Pada tahun 1830 setelah perang Diponegoro, batik dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegoro yang sebagian besar menetap di daerah Banyumas. Batik Banyumas dikenal dengan motif dan warna khusus dan dikenal dengan batik Banyumas. Selain ke Banyumas, pengikut Pangeran Diponegoro juga ada yang menetap di Pekalongan dan mengembangkan batik di daerah Buawaran, Pekajangan dan Wonopringgo.
Selain di daerah Jawa Tengah, batik juga berkembang di Jawa Barat. Hal ini terjadi karena masyarakat dari Jawa Tengah merantau ke kota seperti Ciamis dan Tasikmalaya. Daerah pembatikan di Tasikmalaya adalah Wurug, Sukapura, Mangunraja dan Manonjaya. Di daerah Cirebon batik mulai berkembang dari keraton dan mempunyai ciri khas tersendiri.

Jenis-jenis Batik
Jenis batik di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan cara pembuatannya dan motifnya. Berikut adalah jenis-jenis batik:
1        Jenis Batik berdasarkan Pembuatannya
a.      Batik Tulis
Batik tulis merupakan jenis batik spesial dan mahal dibanding batik yang lain, karena didalam pembuatan batik ini sangat diperlukan keahlian serta pengalaman, ketelitian, kesabaran, dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah batik tulis. Untuk sebuah batik tulis paling cepat dapat diselesaikan selama dua minggu oleh seorang pembatik, itupun dikarenakan cuaca yang cerah dan desain motif yang biasa dan juga tidak terlalu rumit.

b.       Batik Cetak
Batik cetak atau disebut juga dengan batik cap, merupakan proses pembatikan yang menggunakan cap atau alat cetak atau stempel yang terbuat dari tembaga dan pada cap tersebut telah terpola batik. Sehingga proses pembatikan cetak (cap) ini dapat jauh lebih cepat dan mudah. Untuk pengerjaan jenis batik ini dapat diproduksi secara banyak dan juga hanya diperlukan waktu satu minggu untuk menyelesaikan proses pembatikan ini.

c.        Batik Printing
Batik printing disebut juga dengan batik sablon, karena proses pembatikan jenis batik ini sangant mirip dengan proses penyablonan. Motif batik telah di buat dan desain diprint diatas alat offset/sablon, sehingga dapat sangat memudahkan pengerjaan batik khususnya pewarnaan dapat langsung dilakukan dengan alat ini

2. Jenis Batik berdasarkan Motif
a.  Batik Jlamprang

Motif batik jlamprang banyak diproduksi di Pekalongan. Sebagian besar berbentuk geometris dan kadang berbentuk bintang atau mata angin. Canting yang digunakan ujungnya berbentuk segi empat.

b. Batik Terang Bulan

Umumnya, desain batik ini hanya ada di bagian bawah, baik itu berupa lung-lungan atau berupa ornamen pasung, sementara bagian atasnya kosong atau berupa titik-titik. Batik terang bulan ini disebut juga gedong.

c.       Batik Cap Kombinasi Tulis

Proses pembentukan motif batik ini menggunakan batik cap dan batik tulis murni. Setelah diproses dengan canting cap, kain batik kembali ditulis dengan canting tangan untuk memperhalus motif. Proses ini biasanya dilakukan untuk mempercepat produksi batik dan keseragaman.

d.      Batik Tiga Negeri Pekalongan

Batik ini memiliki beberapa warna dalam satu kain, yaitu merah, biru dan soga yang semua dibuat di Pekalongan. Sejarahnya, proses pewarnaan ini perlu melibatkan tiga tempat, yaitu Lasem, Pekalongan,dan Solo. Untuk warna merah para pembatik harus ke wilayah Lasem, warna biru ke wilayah Pekalongan, sedangkan untuk mendapatkan warna soga (cokelat) pembatik harus ke wilayah Solo. Kerumitan yang tinggi inilah yang menjadikan Batik Tiga Negeri sebuah masterpeice Batik Nusantara.


e.       Batik Sogan Pekalongan

Batik sogan pekalongan melalui proses dua dua kali. Proses pertama, latar putih diberi coletan (teknik pewarnaan batik) dan untuk proses kedua, batik ditandai penuh atau berupa titik halus, baru setelah itu disoga (diberi warna cokelat). Karena warnanya, Batik Sogan Pekalongan terlihat klasik.
17.49 | 0 komentar | Read More

Mengenal Batik Jawa Tengah dan sejarahnya

Mengenal Batik Jawa Tengah dan sejarahnya

Mengenal Batik dan Sejarahnya - Batik siapa yang tidak kenal lagi dengan pakaian yang satu ini, pakaian tradisional bangsa Indonesia yang sudah ada sejak jaman dahulu dan sekarang setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional yang ditetapkan pertama kali pada tahun 2009. Mumpung sekarang hari batik nasional kali ini akan membahas Pakaian Batik dan Sejarahnya dari berbagai sumber di internet.

Pengertian Batik
Menurut wikipedia, Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak menggunakan canting atau cap dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing. Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester). Kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print)  bukan kain batik.

Sejarah Batik Indonesia
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Memang hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai khas dan motif Batik masing masing yang masing-masing daerah tersebut juga mempunyai sejarah cerita batik masing masing yang berbeda. Di Indonesia sendiri ada 3 daerah yang mempunyai produsen batik yakni Pekalongan, Jogja dan Solo, bahkan dianggap sebagai kota batik karena selain memproduksi batik, juga memiliki ciri khas sendiri-sendiri.

Ciri Khas Batik Pekalongan, Jogja dan Solo

Ciri Khas Batik Pekalongan
ciri khas batik pekalongan
Ciri khas batik Pekalongan adalah memiliki warna dan corak khas dan dimodifikasi dengan banyak variasi warna yang atraktif. Batik Pekalongan memiliki corak serta komposisi warna yang lebih kaya. Motifnya kebanyakan bernuansa Pesisir. Misalnya, motif bunga laut dan bintang laut.


Ciri Khas Batik Yogyakarta
ciri khas batik jogja
Ciri khas dari batik Yogyakarta adalah dari latar atau warna dasar kain. Warna dasar kain batik Jogja ada dua macam, yaitu warna putih dan hitam, sedangkan warna batik bisa berwarna putih, biru tua kehitaman, dan cokelat soga. Ragam motif batik Yogyakarta sangat banyak dan semuanya sangat indah, mulai dari motif bunga, tumbuhan air, tumbuhan menjalar, satwa, dan lain-lain.


Ciri Khas Batik Solo
ciri khas batik solo
Ciri khas yang terdapat pada batik Solo adalah perpaduan dari bentuk-bentuk geometris yang berukuran kecil-kecil terletak dalam pewarnaannya. Ragam motif batik asal Solo memang dipengaruhi dengan makna-makna simbolis yang berasal dari kebudayaan Hindu. Beberapa ciri khas batik Solo banyak ditemukan pada motif-motif seperti, sawat, meru, naga, burung, dan modang.
17.47 | 0 komentar | Read More

Cari Blog Ini

Translate