Headline

4 Peristiwa Penting Sesudah Proklamasi Kemerdekaan RI

Written By Unknown on Senin, 23 Januari 2017 | 17.16

4 Peristiwa Penting Sesudah Proklamasi Kemerdekaan

Negara kita Indonesia menyatakan kedaulatannya pada tanggal 17 Agustus 1945, dan dinyatakan oleh Ir. Soekarno. Proklamasi tersebut dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB di jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta (rumah Soekarno saat itu). Namun, tak disangka, jika seharusnya setelah proklamasi kita dapat mengurus negara kita sendiri, ternyata kita masih diganggu oleh Belanda yang ingin berkuasa lagi di Indonesia. Tentu saja kita sebagai bangsa yang kuat melawan, dengan puncaknya serangan umum 1 Maret 1949 yang mendorong diakuinya kedaulatan RI di dunia.
1. Bandung lautan api
Pada tanggal 17 Oktober 1945 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Bandung. Belanda kemudian mengeluarkan ultimatum pada tanggal 21 November yang berisikan agar para penduduk mengosongkan wilayah tersebut sebelum tanggal 29 November 1945, namun ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh para pejuang sehingga sering terjadi perang disana. Kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi ultimatumnya. Akhirnya atas instruksi dari pemerintah RI di Jakarta, para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan berat hati.  Namun sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan bandung wilyah selatan. Nah!!!! Kejadian tersebutlah yang disebut dengan BANDUNG LAUTAN API….
2 . Puputan Margarana
Isi dari perundingan Linggarjati pada tanggal 10 november 1946 adalah Belanda mengakui secara de facto wilayah Indonesia yaitu JAWA, SUMATRA, dan MADURA, namun Bali tidak termasuk yang menyebabkan rakyat bali kecewa berat. Kemudian Belanda membujuk I GUSTI NGURAH RAI untuk membentuk Negara Indonesia Timur (NIT). Namun ajakan tersebbut ditolak dengan tegas dan dijawab dengan perawanan senjata. Kemudian pada tanggal  29 November 1946 Di Margarana,Tabanan,Bali terjadi peperangan besar dan hebat, disana Igusti Ngurah Rai mengobarkan perang PUPUTAN. Akan tetapi I Gusti Ngurah Rai beserta kelompoknya gugur sebagai bunga bangsa dalam pertempuran karena kalah dalam persenjataan. Perang tersebut akhirnya disebut dengan Puputan Margarana (Perang mati-matian demi membela nusa dan bangsa).
3. Peristiwa Westerling di Makassar
Pada  bulan Desember 1946 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Raymond Westerling untuk membersihkan wilayah tersebut dari orang” yang memberontak pembentukan NIT serta pejuang” disana. Kemudian pasukannya mulia meneyran kea rah desa  pada tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebut dinyatakan sebagai wilayah perang. Korban peristiwa tersebut mencapai kurang lebih 40.000 orang, coba kalian bayangkan betapa sadisnya dia!
4 . Serangan umum 1 Maret 1949
Pada agresi militer Belanda yang kedua bulan desember 1948, Indonesia berhasil ditaklukan oleh Belanda. Presiden,wapres beserta mentri-mentrinyapun ditawan oleh Belanda. Akhirnya Belanda menyatakan RI telah runtuh! Tanpa disadari oleh Belanda, Indonesia membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di bukit tinggi. Karena adanya agresi militer belanda yang kedua, TNI serta kelompok bersenjata yang lain menjadi terpecah belah, masalah tersebut berhasil diatasi dengan mengirim kurir, telegram, ataupun mengirim sinyal radio. Kemudian pada tanggal 1 MARET 1949 Indonesia akan menyerang ke arah Belanda di  Yogyakarta yang dipimpin oleh LETKOL. SOEHARTO. Serangan umum ini membawa hasil yang sangat membanggakan karena berhasil menguasai kembail wilayah Yogyakarta selama 6 jam (06.00-12.00).
Nah… sudah lihat kan betapa gigihnya perjuangan bangsa kita mengusir penjajah? Sebagai penerus bangsa, sudah seharunya kita mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan korupsi atau semacamnya. Oke oke oke!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Translate