Headline

Macam Makanan Tradisional khas Purbalingga

Written By Unknown on Senin, 16 Januari 2017 | 17.49


Makanan khas Purbalingga adalah mendoan, yang awalnya dibuat dari tempe kedelai. Keistimewaan pembuatan mendoan, diproses mulai dari saat membuat tempenya, dari awal pematangan kedelai sampai pembungkusan dari daun pisang, hingga menjadi tempe kedelai. mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuatmendoantempe harus diberi tepung yang sudah tercampur garam, ketumbar dan daun bawang. Waktu penggorengan jangan terlalu lama agar terlihat tempe mendoan, bila digoreng terlalu lama akan menjadi keripik.



Oleh-oleh istimewa lainnya dari Purbalingga adalah kacang mirasa. Penampilannya bolehlah gosong dan mirip kacang kulit khas pedesaan. Untuk rasanya? Pasti anda tahu kalau sudah membeli dan merasakan kacang mirasa. Kebanyakan orang ketagihan untuk membeli dan membawanya sebagai oleh-oleh. Kacang mirasa berbeda dengan kacang kulit pabrikan, cara membuat kacang mirasa merendamnya pada air 1 hari 1 malam. Keesokan harinya dioleskan garam secukupnya dan dibiarkan dalam bak selama 1 hari 1 malam. Besoknya baru direndam air lagi selama 1 hari. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari, setelah kering disangrai dengan pasir. Jadilah kacang khas Purbalingga yang renyah dan gurih.








Ada juga soto Purbalingga yang terkenal enak dan murah meriah. Yang membuat soto Purbalingga enak terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran daging dan remasan krupuk. Di sini setelah daging ayam disuwir untuk soto maka tulang dada digoreng kering dan disajikan sebagai lauk soto. Rasanya kering dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga soto yang tak kalah nikmat hanya saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut “so” yang menambah cita rasa unik makanan berkuah ini, yang berlokasi di pusat kota yaitu berada di desa Bojong. Soto khas lainnya biasa disebut sesuai lokasinya, seperti Soto Bancar dan Soto Jatisaba.




Sate Blater juga bisa menjadi menu pilihan lain yang khas dari Purbalingga. Disebut Sate Blaterkarena asal muasal sate ini dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Meski sama-sama sate ayam,Sate Blater sedikit berbeda dengan sate madura atau sate ayam lainnya. Perbedaannya terletak pada cara memasaknya. Jika pada umumnya sate dibakar saat daging masih mentah, kalau sate blater sebelum dibakar harus direndam dalam bumbu rahasia racikan khas orang-orang Desa Blater, dan saat dibakarpun masih berkali-kali dilumuri bumbu yang sama. Sehingga cita rasanya memang sangat terasa hingga gigitan terakhir. Proses memasak yang berbeda, membuat sate ini juga kuat disimpan hingga tiga hari. bahkan jika disimpan di lemari pendingin bisa lebih lama lagi.








Selain makanan, Purbalingga juga dikenal dengan minumannya yaitu es durian, yang selalu membuat kangen. Meskipun saat ini banyak yang meniru, tidak ada yang menandingi rasa khas es durian Tugu Bancar racikan Pak Kasdi. Di dalam semangkuk es durian, daging buah durian disiram gula merah cair dan santan kelapa segar, ditambah serutan es batu hingga menggunung. Tak berhenti sampai disitu, gunungan es durian itu masih disiram susu kental manis dan sesendok cokelat panas. “Oh begitu nikmatnya”.




Ada kue Nopia, berasal dari Purbalingga juga, sekitar tahun 50-an keluarga Ting Lie Liang memulai usaha bikin makanan nopia yang juga disebut telor gajah. Bantuknya putih daritepung terigu berisi gula Jawa. Ada juga nopia mini yang biasa disebut mino. Baik nopia maupun mino tersedia dalam berbagai rasa, seperti rasa durian, rasa nanas, rasa strawberry dan yang rasanya paling unik rasa bawang merah.

BUNTIL
Salah satu kuliner yang wajib dinikmati adalah Buntil yang mempunyai cita rasa khas dan penampilannya yang unik.

Buntil adalah menu makanan sehat, namun tetap nikmat, yang dibuat dari kukusan daun keladi, daun pepaya, atau daun singkong maupun daun talas. Kukusan daun yang kaya gizi itu kemudian diisi dengan parutan kelapa yang dicampur ikan teri. 

Namun jika Anda tidak sempat menikmati panganan ini secara langsung di Purbalingga, Anda pun dapat mencoba untuk membuat dan berkreasi sendiri jika mempunyai hobi memasak.

Berikut ini tips membuat Buntil purbalingga yang memakai bahan daun talas dan selalu menggoda selera Anda.

Bahan:
  • 150 gram ikan teri, cuci bersih, tiriskan
  • 12 lembar daun talas yang tangkainya hitam
  • 25 mata pete, kupas, potong jadi 3
  • 1 butir kelapa agak muda, parut
  • Daun pisang untuk membungkus
Bumbu buntil yang dihaluskan: 
  • 1 cm kencur
  • 1 cm jahe
  • 1 cm lengkuas
  • 2 sendok the ketumbar
  • 10 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 4 cabe merah
  • Sedikit jinten
  • Garam dan gula secukupnya
Bahan kuah:
  • 500 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 6 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 5 buah cabe merah
  • 20 buah cabe rawit
  • 1 lembar daun salam
  • Sedikit kencur
  • Garam dan gula secukupnya
Proses pembuatan:
  1. Buntil:Cuci daun talas  sampai bersih. Jemur hingga layu.
  2. Aduk kelapa parut bersama ikan teri, pete dan bumbu halus.
  3. Bentangkan dan tumpuk 3 lembar daunt alas, taruh ¼ adonan kelapa diatasnya. Lipat daun talas hingga rapi dan bungkus dengan daun pisang.
  4. Kemudian taruh lagi ¼ dari adonan kelapa diatas 3 lembar daunt alas. Lakukan sampai adonan habis. Kukus selama 2 jam.
  5. Kuah : Masak santan dan daun salam serta bawang merah, bawang putih dan cabe merah yang telah dihaluskan sampai mendidih. Masukkan cabe rawit, masak sampai santan kental.
Dengan Sengatan pedas yang berpadu dengan citarasa gurih dan sedikit asin, ditambah dengan nuansa alami dari daun singkong sebagai pembungkusnya, dijamin membuat Anda tidak lagi meremehkan kudapan tradisional yang kerap diklaim sebagai makanan ndeso ini bahkan akan bikin Anda bergairah untuk selalu menikmatinya


MENDOAN

Makanan khas Purbalingga adalah mendoan, yang awalnya dibuat dari tempe kedelai. Keistimewaan pembuatan mendoan, diproses mulai dari saat membuat tempenya, dari awal pematangan kedelai sampai pembungkusan dari daun pisang, hingga menjadi tempe kedelai.mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe harus diberi tepung yang sudah tercampur garam, ketumbar dan daun bawang. Waktu penggorengan jangan terlalu lama agar terlihat tempe mendoan, bila digoreng terlalulama akan menjadi keripik.

KACANG MIRASA


Oleh-oleh istimewa lainnya dari Purbalingga adalah kacang mirasa. Penampilannya bolehlah gosong dan mirip kacang kulit khas pedesaan. Untuk rasanya? Pasti anda tahu kalau sudah membeli dan merasakan kacang mirasa. Kebanyakan orang ketagihan untuk membeli dan membawanya sebagai oleh-oleh. Kacang mirasa berbeda dengan kacang kulit pabrikan, cara membuat kacang mirasa merendamnya pada air 1 hari 1 malam. Keesokan harinya dioleskan garam secukupnya dan dibiarkan dalam bak selama 1 hari 1 malam. Besoknya baru direndam air lagi selama 1 hari. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari, setelah kering disangrai dengan pasir. Jadilah kacang khas Purbalingga yang renyah dan gurih.



SOTO PURBALINGGA

Ada juga soto Purbalingga yang terkenal enak dan murah meriah. Yang membuat soto Purbalingga enak terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran daging dan remasan krupuk. Di sini setelah dagingayam disuwir untuk soto maka tulang dada digoreng kering dan disajikan sebagai lauk soto. Rasanya kering dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga soto yang tak kalah nikmat hanya saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut “so” yang menambah cita rasa unik makanan berkuah ini, yang berlokasi di pusat kota yaitu berada di desa Bojong. Soto khas lainnya biasa disebut sesuai lokasinya, seperti Soto Bancardan Soto Jatisaba.



SATE BLATER


Sate Blater juga bisa menjadi menu pilihan lain yang khas dari Purbalingga. Disebut Sate Blaterkarena asal muasal sate ini dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Meski sama-sama sate ayam,Sate Blater sedikit berbeda dengan sate madura atau sate ayam lainnya. Perbedaannya terletak pada cara memasaknya. Jika pada umumnya sate dibakar saat daging masih mentah, kalau sate blater sebelum dibakar harus direndam dalam bumbu rahasia racikan khas orang-orang Desa Blater, dan saat dibakarpun masih berkali-kali dilumuri bumbu yang sama. Sehingga cita rasanya memang sangat terasa hingga gigitan terakhir. Proses memasak yang berbeda, membuat sate ini juga kuat disimpan hingga tiga hari. bahkan jika disimpan di lemari pendingin bisa lebih lama lagi.


ROTI TOSO
Roti ini sebenarnya tidak berbeda dengan oleh-oleh dari Purwokerto yakni Nopia. Kedua makanan ini berasal dari bahan yang sama dan rasa yang mirip-mirip. Satu hal yang membedakan
roti toso dan nopia adalah bentuk penampilannya. Bentuk unik roti toso inilah yang membuat makanan ini disebut sebagai makanan khusus untuk 17 tahun ke atas.
Kedua makanan khas daerah ngapak-ngapak ini memiliki rasa manis. Bahan baku yang digunakan adalah tepung beras, kacang hijau dan gula. Adonan dari bahan-bahan ini selanjutnya diaduk rata dan kemudian dibuat menjadi bentuk yang diinginkan.
Roti ini cukup awet dan tahan lama, jadi cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Roti toso banyak dijual di berbagai tempat penjual oleh-oleh di daerah Purbalingga dan sekitarnya. Produk ini biasa dikemas rapat dalam bungkusan plastik dengan merek yang disablon di luarnya. Dengan kemasan seperti ini maka produk roti toso ini akan tampak dari luar untuk memikat orang agar tertarik membeli dan mengkonsumsinya.



Kalau nopia dibuat menjadi bentuk bulat, maka roti tosi ini memiliki bentuk yang unik. Roti toso dibentuk dengan jalan dibentuk pipih menjadi seperti piring, setelah itu dilipat dan digoreng. Jadi kalau diperhatikan secara selintas bentuk roti toso ini menyerupai organ vital perempuan. Tapi tidak usah hal ini diperhatikan, yang penting kalau lihat langsung dimakan saja. Rasanya memang enak dan isinya juga penuh kok.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Translate